Dear Bunda,
Tak terasa sudah lebih dari satu tahun kita saling kenal. Sudah hampir 8 bulan kita menikah. Sudah hampir 8 bulan aku di Singapura.
Saat ingat pertama kali dapat job offer oktober tahun lalu, jujur aku takut. Sebagian besar orang akan resitance terhadap transisi. Tapi transisi itulah yang membuat kita berkembang. Aku takut harus berhadapan dengan lingkungan baru. Aku takut bertemu dan berinteraksi dengan orang-orang asing dari kultur yang berbeda. Padahal sebenarnya mimpi ke Singapura adalah salah satu keinginan besar aku sejak lama. Allah baru menjawab saat aku bahkan hampir lupa dan pada waktu yang nampaknya paling tepat.
Aku sampai Singapura hari minggu sore. Supir travel sewaan menjemput aku di airport. Berhubung saat itu bukan pertama kali aku ke Singapura, aku tak terlalu bingung. Sesampai hotel hari minggu sore aku langsung lihat-lihat daerah sekitar. Hotel itu ada di daerah East Coast. Satu hari bahkan aku pernah ikut pengajian di mesjid dekat hotel dan mendapat ramsum gratis.
Tiga hari pertama aku sekamar dengan seorang pria bernama Robert. Awalnya aku kira dia orang bule. Ternyata ia orang India tulen. Meski terkadang orang India banyak omong, tapi spirit mereka untuk menjelajah dunia melalui pekerjaan harus diacungi jempol. Di sebagian besar negara maju pasti ada tenaga kerja India. Katakanlah Singapura, US atau mungkin Eropa.
Senin pagi adalah jadwal orientasi. Aku tak terbayang waktu itu orientasi macam apa yang akan dilakukan. Padahal ternyata itu hanya presentasi singkat HRD tentang ITcan. Aku dan Robert naik taksi dari hotel. Pada presentasi itu ada 4 orang yang hadir.
Setelah orientasi kami pun langsung diminta untuk berangkat ke site masing-masing. Aku langsung berangkat ke Keane dengan taksi sendiri. Tak lama aku sampai di Keane. Aku pun menelepon Sanjay, orang yang diassign menjadi.penghubung ITcan dan Keane. Kelak aku tahu jika orang ini punya karakter yang kurang baik. Aku diminta bertemu dengan manajer aku di Keane, namanya Murugan. Itulah kira-kira hari pertama. Aku langsung diassign cubicle dan diberi laptop Thinkpad baru. Langsung kerja.
Kini tak terasa sudah 8 bulan di Singapura. Tak sabar menanti 18 bulan lagi untuk kembali hidup bersama bunda.
PS: I love you
No comments:
Post a Comment