Pages

Sunday, July 1, 2012

Dear wifey - Merpati Gendut

Dear Bunda,

Seperti yang pernah aku ceritakan, di Singapura itu banyak sekali burung. Burung yang sebenarnya ya sayang. Bukan burung-burung yang lain. Jenisnya pun bermacam-macam. Mulai dari yang kecil seperti burung gereja. Burung hitam sedang yang aku tak tahu namanya. Burung-burung yang agak besar yang biasanya banyak sekali di Orchard. Hingga yang belakangan menarik perhatianku adalah burung-burung merpati yang gendut yang senang "nongkrong" di dapur restoran india vegetarian.

Salah satu alasan mengapa di Singapura banyak burung, mungkin karena environmentnya yang sangat nyaman. Walau negara kecil tapi di Singapura banyak sekali daerah terbuka hijau. Ada banyak taman, reservoir hingga bahkan hutan kota. Saat kuliah ada salah satu dosenku yang juga punya jabatan di SMA labschool. Dia bercerita guru-guru labschool senang pergi ke Singapura untuk mencari oksigen segar. Kami semua waktu itu terkagum-kagum betapa tajirnya sekaligus lebaynya guru-guru labschool mencari oksigen. Walau memang setelah melihat banyak burung di sini asumsi dan sudut pandang guru-guru tersebut tidak seratus persen salah.

Salah satu kawanan burung yang menarik perhatianku belakangan ini adalah sekelompok merpati gendut yang senang berkumpul di belakang restoran India vegetarian. Aku juga tak tahu apa yang mereka lakukan di situ. Bahkan seringkali merpati-merpati gendut itu hingga masuk ke dalam dapur. Tanpa takut manusia di sekitar mereka.

Bicara merpati, burung ini adalah salah satu burung yang cukup cerdas. Burung ini bisa mengingat arah. Oleh karena itu jaman dulu orang sering.menggunakan merpati untuk berkirim surat. Dari kekasih pada kekasihnya. Di Novel Padang Bulan dan Cinta Dalam Gelas, Ikal bertukar pesan dengab detektif amatir sahabatnya.menggunakan merpati. Padahal rumah mereka bersebelahan.

Pagi ini tiba-tiba muncul ide liar di otak aku. "Le wild idea appeared". Aku ingin pinjam satu ekor merpati yang paling gendut lalu meminta si dudut itu untuk membawakan print cetak dari email ini ke Haus L lantai 4 ke kamar bunda di Ilmenau Jerman. Tapi berhubung merpatinya terlalu gendut aku tak yakin ia bahkkn cukup kuat untuk terbang keluar dari Singapura. Sementara biarkan gmail yang mengirimkan surat cinta ini kepada bunda.

PS: I lovd you

No comments:

Post a Comment