Pages

Friday, June 8, 2012

Dear wifey - Tangga Teletech Park

Dear Bunda,

Hari ini hari ketiga di Fujitsu. Sejauh ini semua berjalan dengan baik dan semua berjalan menyenangkan. Rutinitas aku setiap hari adalah bangun lebih pagi dari biasanya dan juga berangkat lebih pagi dari biasanya. Selesai mandi dan berpakaian lebih formal dari biasanya (kecuali Jumat) aku langsung keluar dari rumah memakai sepatu yang lebih formal dari biasanya (kecuali Jumat). Keluar rumah kemudian langsung masuk lift turun dari lantai 11 ke ground level. Keluar lift, melewati pagar apartemen dan berjalan sekitar 5 menit menuju Farrer Park MRT. Di Farrer Park MRT pada saat rush hour pagi semua kereta menuju ke selatan pasti penuh sesak, setidaknya sampai Douby Ghout di mana kereta memuntahkan sebagian besar penumpangnya yang terpecah ke jalur merah dan kuning. Dari Farrer Park ke Dhouby Gout cuma 2 stasiun. Dari Dhoby Gout ke terminal Harbor Front cuma 4 stasiun jadi dari Farrer Park ke ujung selatan jalur ungu cuma melewati 6 stasiun. Farrer Park itu NE8 jika kita bandingkan dengan Hougang yang NE14 cukup terbayang cukup jauh dulu kita tinggal.

Sampai Harbour Fron transit ke jalur kuning sangat dekat. Naik tangga jalan, berjalan tak lebih dari 20 meter kemudian turun tangga. MRT kuninga siap meluncur melingkari tengah Singapura (makanya di sebut Circle line) dari Harbour Front kemudian meliuk kembali ke Dhouby Gout (tapi ini melalui sekitar 28 stasiun meski dari Harbour Front ke Dhouby Gout itu dekat sekali). Dari Harbour Front ke kantor aku turun di Haw Par Villa, 4 stasiun setelahnya. Namun jarak antar stasiun circle line biasanya tidak terlalu jauh. Haw Par Villa sendiri sebenarnya nama sebuah kuil china yang di dalamnya katanya mereka membangun suasana neraka. Jadi di dalamnya ada patung-patung dan gambar-gambar suasana neraka.

Dari Haw Par Villa ke kantor bisa naik bus. Sebenarnya dari Haw Par Villa juga ada shuttle bus masuk ke dalam science park 2. Tapi aku belum sempat coba. Kalau naik bus umum cuma 1 bus stop jika turun di belakang kantor. Atau turun 3 bus stop terus menyebrang dan naik bus umum turun 2 bus stop kemudian di depan gedung teletech park dalam science park 2 di mana Fujitsu berasa. Jangan terkecoh dengan nama Science Park 2. Dulu aku juga berpikir ini semacam taman wisata hiburan. Namun ini adalah kompleks perkantoran. Di dalamnya ada mungkin sekitar belasan gedung. Namun gedungnya tidak tinggi-tinggi, maksimal 5 atau 6 lantai. Jarak antar gedung pun berjauhan. Di antara gedung-gedung tersebut banyak sekali pepohonan, danau dan bahkan air terjun buatan.

Teletech Park sendiri berlantai 3. Sebenarnya di gedung ini ada banyak tenan. Namun hanya Fujitsu yang memasang logo besar di luar gedung. Fujitsu sendiri menempati sebagian besar lantai 3. Meski gedungnya besar, namun justru banyak ruang kosong dan lorong-lorong kaca tempat duduk-duduk yang lucunya tidak dioptimasikan untuk disewakan. Namun dampak positifnya gedung jadinya terasa lapang dan tidak sumpek.

Kita kembali lagi ke Haw Par Villa. Dari Haw Par Villa ke gedung teletech park sebenarnya sangat dekat. Teletech Park sendiri berdiri persis di belakang Haw Par Villa. Hanya saja jika naik bus melalui jalan besar kita harus memutar. Jika mau jalan, ada sebuah tangga curam yang sangat terjal dekat dari Haw Par Villa langsung sampai belakang Teletech Park. Jika jalan ke tangga ini dari stasiun sekitar 4 menit. Jika malas jalan naik bus tak sampai 2 menit sebab hanya satu bus stop. Aku belum pernah menghitung namun aku memperkirakan ada 50 anak tangga masing-masing setinggi setengah dengkul untuk sampai ke puncak. Di kiri kanan ada pegangan besi jika kita cukup merasa kecapean. Sudah 2 hari ini aku iseng naik tangga itu. Benar saja sampai puncak hampir kehabisan nafas.

Saat sampai puncak itulah halaman belakang teletech park dengan banyak rumput dan pohon-pohon bunga yang aku tak tahu namanya. Dari puncak ini pula kita bisa melihat laut di arah selatan dan banyak mesin kargo di sana. Suasana akan terlihat bagus di sore hari. Saat matahari mulai turun dan aku hendak pulang. Sebab, jalan pulang ke tangga terjal itu adalah menurun saat pulang.

Jemput aku di Frankfurt september ini setelah aku menjemput bunda di Changi agustus ini. Saat di Singapura mungkin aku akan mengajak bunda sesekali menanjak tangga teletech park. Saat di Jerman bunda mungkin bisa mengajak aku menanjak ke tempat bunda biasa fotokopi. :p

PS: I love you

No comments:

Post a Comment