Pages

Monday, June 4, 2012

Dear wifey - Action Oriented

Dear Bunda,

Hari ini bangun jam 10. Padahal tadi pagi aku tidak terlalu mengantuk. Padahal aku juga sudah set alarm jam 9. Semoga besok saat mulai kerja tidak bangun kesiangan :p.

Aku ingin sharing lagi satu konsep menarik yang aku share dari buku. Ada satu hal penting yang membedakan antara orang yang sukses dengan yang biasa saja. Orang sukses adalah orang yang mampu mengkorvesi ide menjadi aksi dengan segera. Misalnya, setiap orang pasti mau sukses. Setiap orang pasti punya mimpi. Namun hanya orang-orang tertentu saja yang bisa mengkonversi mimpinya menjadi aksi nyata pada dalam hari pertama sejak mimpi tersebut keluar. Sementara kebanyakan orang hanya berhenti pada taraf berkhayal dan berharap terjadi (seperti kata haji Rhoma Irama) hujan duit.

Aku pun harus sadar dan mengaku bahwa aku masih dalam taraf lebih sering berkhayal dari pada action. Misalnya ingin menulis buku dan ingin belajar dagang (yang baru aku oceh-ocehkan kemarin). Tapi sedikit-sedikit sudah mulai sadar diri untuk bisa memberondong kebiasaan tersebut menjadi lebih action oriented. Tanpa action berapa banyak pun ide yang muncul ilmu konsep yang kita pelajari dari membaca buku akan sia-sia. Ilmu tanpa amal is nothing.

Untuk bisa mengkonversi ide menjadi action tentunya tidak mudah. Harus dibiasakan dan istiqamah. Pembiasaan akan merubah kita dalam melakukan sesuatu itu menjadi automated. Bayangkan menyetir mobil. Saat masih belajar kita masih harus mencurahkan pikiran dalam melakukan setiap action. Masih mikir saat mengatur kopling, saat memindah persneling. Bahkan kadang-kadang masih harus melihat ke bawah takut salah injak pedal rem, throtle atau kopling. Saat sudah biasa, kita akan melakukan hal-hal tadi hampir tanpa berpikir. Tentu saja hal ini akan sangat bermanfaat untuk diterapkan pada hal-hal positif. Misalnya menjadi action oriented tadi. Pada tahap-tahap awal kita akan mikir saat hendak menjadi action oriented. Dengan pembiasaan kita akan menjadi automated. Tanpa harus mikir kita akan terbiasa untuk mengkonversi setiap ide menjadi action tanpa harus kebanyakan berkhayal.

Hal penting untuk menjadi action oriented (dan hal-hal positif lain) adalah istiqamah. Konsistensi dan kesinamnungan adalah hal yang penting. Bayangkan sales suatu perusahaan yang hanya bagus di awal saja. Namun menurun ke belakang-belakang. Dapat dipastikan perusahaan akan cepat gulung tikar. Demikian juga dalam menjadi action oriented. Harus bisa istiqamah dari awal hingga akhir. Namanya manusia memang by nature akan mudah bosan. Semangat di awal namun akan menurun di belakang. Inilah pentingnya interaksi kita sebagai mahkluk sosial dengan orang-orang terdekat. Misalnya antara suami istri seperti kita sekarang. Adalah tugas penting bagi kita masing-masing untuk selalu mendorong dan menyemangati agar masing-masing kita selalu isqtiqamah dalam melakukan setiap hal yang baik.

Proses konversi ide menjadi action pun akan menemui banyak tantangan. Insya Allah akan kita bahas besok ya. :p

Tunggu aku di Franfurt beberapa minggu lagi. Semoga kita bisa terus saling belajar ya.

PS: I love you

No comments:

Post a Comment