Pages

Monday, June 25, 2012

Dear wifey - The Power of Positive Thinking

Dear Bunda,

Berhubung hubby hari ini tak punya topik yang spesifik, hubby ingin mengulang topik yang sebenarnya sudah cukup sering kita diskusikan. Topiknya mengenai berpikir positif. Salah satu buku yang paling terkenal yang membahas ini adalah bukunya Norman Vincent Peale yang berjudul The Power of Positive Thinking. Si om Peale ini adalah memang salah satu pioner dan ahli dalam hal psikologi berpikir positif. Aku sudah baca bukunya lama sekali. Sudah lupa detailnya. Tapi intinya tidam sulit untuk diingat.

Manusia itu terdiri dari fisik dan psikis. Meski dua hal ini terlihat terpisah sebenarnya manusia adalah satu bagian terintegritas. Apa yang ia pikirkan akan terefliksi pada diri eksternalnya dan tubuhnya. Oleh karena itu sebaik mungkin kita harus selalu berusaha berpikir positif untuk menekan aura negatif dari diri kita. Oleh karena itu juga barangkali kita pernah baca jika saat bicara kesehatan kebanyakan sakit itu datang dari faktor pikiran.

Secara logika itu semua mudah dipahami. Saat kuliah aku pernah belajar psikologi. Haha semoga aku lempar teori asal-asalan ya. Dari yang aku ingat, salah satu emosi dasar yang menggerkan manusia adalah motif. Motif itu sifatnya adalah psikis tapi punya efek yang signifikan sekali. Saat motif kita positif maka kita akan melihat semua hal secara positif juga. Kita akan melihat hambatan sebagai tantangan dan kesulitan sebagai ujian yang berharga. Pada akhirnya sesulit apa pun kita akan jauh berkembang menjadi lebih baik. Ingat deh salah satu quote yang cukup bagus. "whatever things doesn't kill you will make you stronger" yang kemudian diplesetkan dalam salah satu meme pada konteks Mario Bros "whatever doesn't kill you will make you smaller" :p. Bunda akan ngerti jika pernah main Mario Bros. Segala tantangan itu akan membuat kita belajar.

Saat jaman xxx Quotient sedang booming orang ramai-ramai membuat buku tentang ini. Kita tahu intellegent quotient, kemudian Daniel Golaman menulis Emotional Quotient (ini bagus aku sudah pernah baca sampai selesai), ada spiritual quotient dan yang terkenal di kita ada ESQnya Ari Ginanjar. Nah ada satu lagi yang meski tak terlalu terkenal tapi menarik untuk diingat. Judulnya Adversity Quotient. Ketahanmalangan. Sudah cukup banyak bukti manusia yang dibesarkan dengan beberapa ujian akan lebih tahan banting dibanding dengan manusia yang tumbuh tanpa pernah gagal dan serba enak terus. Jadi jangan pernah menyerah dalam hal apa pun (sambil ngomong ke kaca). Dengan kombinasi berpikir positif dan belajar dari kegagalan tak akan ada batasan bagi kita untuk mencapai apa pun.

Wow emailnya sudah terlalu panjang. Hubby sudah sampai Haw Par Villa. Kita sambung lagi nanti ya.

PS: I love you

No comments:

Post a Comment