Pages

Friday, June 14, 2013

Dear wifey - Hiker story

Dear Wifey,

Bicara masalah gua, aku jadi teringat masa SMP. Saat SMP aku adalah anggota pramuka. Bahkan anggota pramuka yang sangat aktif dan sekaligus obsesif. Sejak kelas 1 aku mengikuti semua kegiatan. Sampai kelas 3 aku melalui semua tahap dari pangkat balok satu garis yaitu Penggalang Ramu, balok dua garis yaitu penggalang Rakit hingga balok tiga yang penggalang Terap. Bahkan aku pernah memersiapkan diri untuk meraih pangkat tertinggi dari pramuka penggalang. Pangkat tersebut adalah pramuka Garuda. Namun karena terkalahkan kesibukan sekolah aku pun batal. Padahal menjadi penggalang Garuda adalah posisi elit yang saat itu, setahuku bahkan sekabupaten Bogor belum ada yang pernah mencapainya.

Saat menjadi pramuka banyak kegiatan yang aku lakukan. Namun yang paling aku suka adalah saat hiking. Setiap beberapa bulan sekali kami akan mengunjungi tempat-tempat menarik. Biasanya tempat-tempat alam. Kami menutu ke sana dengan berjalan kaki. Melalui landscape2 alam yang indah. Kadang kami ke air terjun. Kadang hanya ke perkampungan. Pernah juga ke gua.

Di Jonggol, ada sebuah gua besar. Dari rumah keluar gang grafika kita belok kanan. Dari sana lurus terus melewati tempat guru ngaji mama, jalan terus melewati tempat engking garung dan lurus terus sekitar 5 atau 6 km maka kita akan sampai di gua walet. Saat pramuka tadi itulah kami pernah berjalan hiking hingga ke sana. Konon gua itu panjang dan dalam. Dan bahkan belum selesai dipetakan. Namun pada kesempatan hiking itu kami hanya sekedar sampai di muka gua dan duduk-duduk di luar saja. Sebab akan terlalu berbahaya untuk menelusuri gua.

Sedikit share tentang hiking dan gua di siang hari.

PS: I love you

No comments:

Post a Comment