Pages

Thursday, June 13, 2013

Dear wifey - Dua hari sebelum Ramadhan itu

Dear wifey,

Beberapa hari ini aku teringat di hari ketika aku mengungkap keseriusan untuk menjalankan hubungan dengan bunda. Masih di resto dhoek, 2 hari sebelum Ramadhan?

Time flies. Maka tak heran jika ada ungkapan bahwa dunia itu seperti mencelupkan jari ke air laut lalu diangkat. Air yang menyangkut di jari itu adalah dunia. Air yang jatuh dan lautannya itu adalah akhirat. Betapa sekejapnya dunia. Dulu saat tinggal di Jonggol selalu merotasi khutbah yang sama. Salah satu khutbah selalu menekankan bahwa terasa cepatnya waktu berjalan adalah tanda kita betah di dunia. Sementara kita sebaiknya tidak betah di dunia karena kita tidak tinggal di sini selamanya.

Kembali lagi ke masalah waktu kita yang cepat berjalan. Dalam waktu yang tidak terasa mungkin kita akan bertambah usia, punya banyak anak, anak-anak tumbuh besar, anak-anak menikah dan kelak mungkin kita diberi kesempatan mempunyai cucu, dan seterusnya sampai kapan pun aku selalu berharap kita untuk selalu bersama.

Masih terasa seperti kemarin message fb yang aku kirim. Wawancara kominfo yang singkat. Hingga kunjungan ke Jember setelah lebaran 2011. Dan kini sudah 1.5 tahun lebih kita menikah. Meski tidak selalu bersama, kelak semoga kita tak akan pernah terpisahkan. Terima kasih telah meneri lamaran untuk menjadi istriku. Sungguh tak pernah setitik pun aku menyesal atas keputusan yang aku ambil. Justru malah untaian syukur yang tak pernah terputus.

PS: I love you

No comments:

Post a Comment