Pages

Monday, June 17, 2013

Dear wifey - Future

Dear wifey,

Dalam bicara masa depan, kita akan selalu berhadapan dengan ketidakpastian. Berencana itu perlu, berikhtiar itu harus namun biarlah Allah yang mengetuk palu.

Dari dulu aku sering mengklaim sebagai individu yang visioner. Sejak SMA aku punya kebiasaan menuliskan target-target kehidupan. Bahkan sangat detail. Target tahun ini, target 5 tahun ke depan dan bahkan target 10 tahun ke depan. Setiap target yang aku buat harus memenuhi persyaratan spesifik, berjangka waktu dan terukur. Spesifik artinya aku benar-benar fokus dengan yang aku inginkan. Berjangka waktu artinya ada target kapan keinginan yang aku mau harus tercapai. Terukur artinya apa yang aku inginkan dapat terukur keberhasilannya. "Aku ingin bahagia" adalah salah satu contoh target yang tidak memenuhi persyaratan di atas. "Menikah di usia 25" adalah salah satu contoh target yang memenuhi kriteria di atas. Spesifik itu pasti, berjangka waktu diupayakan tercapai di usia 25 dan terukurnya adalah dari eksekusi akad nikah, yang mana itu semua sudah tercapai.

Kembali lagi ke masalah ketidakpastian. Sangat sering juga target-target yang kita buat mungkin gagal. Meski sudah berikhtiar maksimal. Malahan kadang-kadang nyelenehnya manusia adalah tidak usaha maksimal tapi berharap hasil maksimal (inilah aku). Yang lebih parah adalah saat tidak berikhtiar sama sekali dan berharap hasil. Semoga kita tidak menjadi 2 yang terakhir itu. Ada doa yang sering aku panjatkan berkaitan dengan hal ini. Yaitu, Ya Allah bimbinglah aku dalam memaksimalkan ikhtiar dalam setiap kesempatan.

Jadi mau ke mana kita dalam beberapa waktu ke depan? Sebenarnya aku tidak tahu. Sejujurnya setelah gagal di booking.com tempo lalu, aku sedang malas melakukan apa-apa lagi. Sekarang ibaratnya ada di state of flow. Ingin mengalir dulu saja. Tapi tentunya tak ingin seperti ini terus. Ingin memaksakan diri untuk bangkit dan bermimpi lagi.

Dalam beberapa bulan ke depan aku ingin menemani bunda menyelesaikan thesis. Saat yang bersamaan aku ingin mempersiapkan melamar beasiswa dengan jauh lebih matang lagi. Hari Sabtu ini aku ingin IELTS semoga bisa mendapat hasil bagus. 3 bulan lagi mungkin mau GRE juga. Sebelum akhir tahun aku juga ingin menulis sebuah paper meski belum tahu apa. Dari sisi keluarga aku ingin agar kita segera punya baby. Di akhir tahun ini ingin bisa beribadah umrah.

Untuk jangka panjang di mana pun itu, aku ingin menjadi pengajar. Tentunya aku harus belajar keras untuk mencapai itu. Entah belajar mengajar di sebuah kampus di Eropa (mimpi yang sangat lebay). Atau tinggal dan berkarya di sebuah kota tenang di Indonesia. Sementara bunda tetap bebas berkarya, selama tak pernah kurang menunaikan tanggung jawab paling utama dan mulia dalam merawat dan membesarkan anak-anak kita.

PS: I love you

No comments:

Post a Comment