Pages

Wednesday, March 28, 2012

Dear wifey - Wish for a baby

Dear wifey,

Masih ingatkah kamu saat aku pernah bercerita bertemu dengan pasangan Finlandia di MRT. Aku menebak mereka dari Finlandia melihat tag Fin Air di koper mereka. Lagi pula cukup nampak bahwa pasangan bule ini berasal dari negara dingin.

Hal yang paling menarik perhatianku saat itu adalah anak perempuan mereka yang sangat lucu. Umurnya sekitaran 5 tahun. Bermodel rambut seperti Dora berwarna emas pirang terang. Si anak perempuan ini didudukan di atas koper karena MRT sedang sangat penuh saat rush hour. Sementara si ayah menjaganya dengan penuh perhatian saat si ibu menjaga beberapa koper lain yang mereka bawa. Sesekali si anak bersenandung riang manja sambil melihat video anak-anak di smartphone yang ia pegang. Ayahnya terus memperhatikannya.

Salah satu tujuan utama sebuah pernikahan adalah meneruskan keturunan. Sebenarnya aku bukanlah tipikal orang yang terlalu senang anak kecil. Aku tidak terlalu suka menggendong-gendong atau bermain dengan anak orang. Namun sejak menikah hal itu sedikit berubah. Mungkin karena hormon kebapakan (adakah? :p) yang mulai muncul. Aku tetap tidak terlalu tertarik dengan anak orang lain. Aku hanya ingin punya anakku sendiri. Darah dagingku yang dilahirkan dari rahim istri yang ingin aku muliakan dunia dan akhiratnya.

Cerita tentang ayah Finlandia di atas melahirkan refleksi keinginan aku menjadi ayah yang dekat dengan anaknya. Ayah yang menjadi sahabat, menjadi pelindung, menjadi teladan, menjadi pendengar yang baik dan tetap disegani anak-anaknya. Wifey seharusnya tahu bahwa aku tidak mendapat sosok ayah seperti itu dan aku tak mau kesalahan itu berulang. I want to be greatest dad in the world!

Dear wifey, aku selalu berdoa mimpi itu dapat terwujud dalam waktu dekat. Pernikahan kita yang ajaib membuat keinginan luhur untuk punya anak harus sedikit ditunda. Insya Allah kita akan bersabar. Aku juga yakin Allah mungkin ingin kita lebih siap.

Aku sangat rindu untuk segera tiba pada masa wifey mulai ngidam. Wifey jadi ingin ini itu. Perut wifey yang mulai montok karena berisi bayi. Setiap malam aku ingin mengusap dan membelai perut wifey dengan lembut. Kita bercengkrama tanpa jenuh. Aku akan menjagamu dengan baik, menemanimu ke dokter kandungan, memasakanmu makanan sehat, membuatkan kamu susu dan apa pun yang bisa aku lakukan akan aku lakukan untuk wifey dan anakku.

Aku rindu untuk tiba di hari kelahiran anak kita kelak. Persalinannya akan berjalan lancar. Aku menemani dan menggenggam tangan wifey dengan lembut namun erat. Hingga akhirnya lahirlah buah cinta kita yang akan segera aku adzankan di telinga kanannya dan iqamah di telinga kirinya. Aku belum tahu mau memberi nama siapa. Namun lamida sebagai nama keluarga sudah menjadi trademark yang baik. :)

Semoga Allah selalu memberikan kesejahteraan dan kemaslahatan dalam kehidupan kita, dunia dan akhirat. Salam rindu dari seorang calon ayah pada bunda di Eropa. Tunggu aku di salah satu kota di Eropa beberapa bulan dari sekarang. Beberapa bulan setelahnya kita akan mulai membuat anak. ;)

PS: I love you

No comments:

Post a Comment